2.2 BUDAYA ETIKA
Hubungan
budaya dan etika Etika dan kebudayaan itu tidak dapat kisah pisahkan. keduanya
saling melekat dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Karena ketika
suatu komunitas itu menciptakan batasan dan aturan-aturan dalam etika tentulah
berdasarkan dari kebiasaan dan juga hukum yang berlaku di tempat tersebut.
Karena terkadang suatu etika itu tidaklah berlaku sepanjang masa, tekadang
terjadi pelapukan dan pemudaran nilai-nilai etika. Nah, untuk membentuk ataupu
membuat batasan-batasan etika yang baru diperlukanlah kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku pada suatu komunitas
tertentu. Disinilah keterkaitan keb udayaan, karena ukuran etis, patut dan
tidak patut, layak dan tidak layak, nista atau mulia, memalukan atau tidak
perlu dianggap malu, semuanya merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan. Dan
itu semua merupakan syarat untuk menciptakan etika. Bagi manusia yang
berbudaya, yang menjaga tata aturan hidup dari urusan sopan dan tidak sopan,
layak dan tidak layak, maka perkara malu dan tidak malu, pantas dan tid ak
pantas, nista atau mulia, merupakan perkara penting dan sensitif, dan dijaga
dengan baik agar segenap tingkah lakunya tak tercemar dari sudut etika tadi.
Maka dari itu, jelaslah bahwa manusia itu membutuhkan kebudayaan dan juga
aturan-aturan etika agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Maka agar kebutuhan
itu terpenuhi kita harus kreatif mencipta. Mungkin mencipta etika, hanya
sebagian, mungkin mencipta kebudayaan secara keseluruhan.
Budaya
etika adalah perilaku yang baik. Penerapan budaya etika ini adalah untuk
meningkatkan kualitas kecerdasan emosional, spiritual dan budaya yang
diperlukan oleh setiap pemimpin. Pendapat umum dalam bisnis bahwa
perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Hubungan antara CEO dengan
perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka
manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Manajemen
puncak memimpin dengan memberi contoh. Prilaku ini adalah budaya etika.
Bagaimana budaya etika
diterapkan. Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua
pegawai. Hal tersebut dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
- Menetapkan
credo perusahaan
Merupakan pernyataan
ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan, yang
diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam
maupun di luar perusahaan.
- Menetapkan
program etika
Suatu sistem yang terdiri
dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam
melaksanakan lapis pertama. Misalnya pertemuan orientasi bagi pegawai baru dan
audit etika.
- Menetapkan kode etik perusahaan
Setiap
perusahaan memiliki kode etiknya masing-masing. Kadang-kadang kode etik
tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
Sumber
:
https://dokumen.tips/documents/hubungan-etika-dengan-budaya.html
https://danarajis.wordpress.com/2015/11/16/338/
yonder casino gratis casino bonus【WG】bonus
ReplyDelete【 XN Dealer Casino】,Look out หาเงินออนไลน์ for the best and latest online casino septcasino bonuses yonder casino gratis bonus,【WG98.vip】⚡,bonus casino 메리트카지노총판 bonus,bonus casino bonus,online slots,baccarat