Wajah Koperasi Indonesia Saat Ini
Mungkin masih teringat di benak kita, saat sekolah dasar (SD),
kita diberikan pemahaman bahwa koperasi adalah tempat simpan-pinjam yang
ber-azas kekeluargaan. Koperasi itu sendiri sebenarnya adalah sebuah bentuk
badan usaha/institusi yang didirikan beberapa orang, tumbuh atas dasar
solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, modal berasal dari
anggota koperasi dan hasilnya usaha juga untuk anggota koperasi.
Koperasi didirikan untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk
anggota koperasi itu sendiri. Kegiatan koperasi antara lain :
• Produksi Barang
Kegiatan produksi barang umumnya dilakukan usaha kecil dan
menengah. Koperasi menjadi wadah bagi para produsen untuk saling berkomunikasi
tentang usahanya. Sehingga produk yang dihasilkan semakin tinggi kualitasnya
dan semakin maju usahanya karena adanya dukungan dan kerja sama yang baik.
• Simpan-Pinjam Modal
Kegiatan ini paling banyak diminati oleh masyarakat. Kegiatan
ini menjadi solusi bagi yang ingin mendirikan sebuah usaha, namun tak memiliki
modal. Koperasi simpan-pinjam memberikan pinjaman modal dengan bunga kecil
& ada yang tanpa bunga sehingga tak memberatkan peminjam.
• Jual-Beli Produk
(http://www.anneahira.com/kegiatan-koperasi.htm)
Dalam kegiatan ini, koperasi biasanya menjual produk dengan
harga yang lebih terjangkau daripada di pasaran. Inilah kenapa koperasi menjadi
andalan masyarakat.
Meskipun
mempunyai peran yang sangat penting, koperasi seakan masih tidak nampak. Kenapa
begitu ? Ya salah satunya karena meskipun koperasi ada di banyak tempat,
keberadaan koperasi seperti hanya dijadikan suatu identitas ditempat berdirinya
koperasi tersebut.
Memang,
koperasi berdiri sudah berdiri di mana-mana, saat ini keberadaan koperasi sudah
menjadi keharusan dan kebutuhan. Namun ada perbedaan pada koperasi yang berada
di kota – kota besar dengan koperasi yang berada di kota kecil atau pedesaaan.
Di kota – kota
besar keberadaan koperasi tidak dirasakan oleh masyarakat luas dikarenakan
koperasi bersifat tertutup dan kegiatan koperasi hanya dirasakan oleh anggota
koperasi, kecuali koperasi didirikan untuk kegiatan produksi dan jual – beli.
Koperasi di
kota besar berbeda dengan koperasi di kota – kota kecil atau pedesaan, meskipun
sama – sama bersifat tertutup seperti yang dijalankan di kota besar, secara
garis besar, koperasi yang didirikan di kota kecil atau pedesaan lebih bisa
dirasakan oleh masyarakat luas bahkan saat ini koperasi atau UKM lebih
berkembang.
Ada beberapa
faktor yang menyebabkan Koperasi Indonesia tidak berkembang, antara lain
kurangnya regulasi pemerintah, kurangnya pemahaman ilmu ekonomi koperasi dalam
masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat untuk saling membantu dan
mensejahterakan, rendahnya tingkat partisipasi anggota koperasi.
Untuk memajukan
Koperasi Indonesia, manajemen koperasi harus bersifat terbuka/transparan dan
benar-benar partisipatif, perlu campur tangan Pemerintah misalnya dalam
pendanaan, sosialisasi ilmu ekonomi koperasi, meningkatkan tingkat partisipasi
anggota koperasi dan perlu adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu
dan mensejahterakan yang merupakan dari tujuan koperasi.
Berdasarkan
penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Wajah Koperasi Indonesia saat ini
bisa dikatakan “hidup segan , mati tak mau”. Kenapa ? Karena keberadaannya saat
ini tidak mempunyai pengaruh yang berarti di masyarakat. Meskipun begitu,
berdirinya koperasi masih menjadi suatu perhitungan , serta keharusan.
Koperasi masih
sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena dapat menjadi wadah dan menciptakan
kegiatan yang menguntungkan dan bermanfaat. Ya walaupun kegiatan koperasi saat
ini bisa dikatakan masih tertinggal.
(http://putrihendrawati.blogspot.com/2012/10/wajah-koperasi-indonesia-saat-ini.html)
Untuk memajukan Koperasi Indonesia, manajemen
koperasi harus bersifat terbuka/transparan dan benar-benar partisipatif, perlu
campur tangan Pemerintah misalnya dalam pendanaan dan perlu adanya kesadaran
masyarakat untuk saling membantu dan mensejahterakan yang merupakan dari tujuan
koperasi.
Comments
Post a Comment