Produk Domestik Bruto Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi: Perubahan Struktur Ekonomi
5.5 Perubahan Struktur Ekonomi
Ada beberapa faktor yang menentukan
terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain:
a.
Produktivitas tenaga kerja per sektor secara
keseluruhan
b.
Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai
tambah dari bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
c.
Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai
kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
d.
Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan
pengembangan sektor dan komoditi unggulan
e.
Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran
aliran distribusi barang dan jasa serta mendukung proses produksi.
f.
Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan
investasi secara terus-menerus
g.
Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam
wilayah daerah
h.
Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri
melalui ekspor-impor
Struktur perekonomian adalah besar
share lapangan usaha terhadap total PDRB baik atas dasar harga yang berlaku
maupun harga konstan. Dengan mengetahui struktur perekonomian, maka kita dapat
menilai konsentrasi lapangan usaha yang sangat dominan pada suatu daerah.
Biasanya terdapat hubungan antara lapangan usaha dan penduduk suatu daerah.
Menurut Teori Lewis, perekonomian suatu daerah harus mengalami transformasi
struktural dari tradisional ke industri, yang ditunjukkan dengan semakin
besarnya kontribusi sektor non pertanian dari waktu ke waktu terhadap total
PDRB.
Dalam kaitannya dengan transformasi
struktural, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah : Pertama,
kenaikan riil share pada sektor primer dapat saja dipahami apabila diikuti
dengan peningkatan produktvitas yang ikut membawa dampak positif pada upah rata-rata,
khususnya di sektor pertanian. Kedua, perlu diupayakan peningkatan nilai tambah
pada sektor sekunder, yakni industri pengolahan, khususnya industri skala kecil
dan menengah yang dibangun dengan basis pertanian. Hal ini mengandung arti
bahwa industri yang hendak dikembangkan harus dapat mendorong dan menyerap
hasil dari sektor pertanian. Ketiga, berkenaan dengan sektor tersier, hendaknya
pengembangan sektor perdagangan harus terus dikembangkan dalam rangka
memperluas pasar pada sektor primer dan sekunder, termasuk perdagangan yang
bersifat ekspor (keluar daerah dan ke luar negeri). Sementara perkembangan
sektor hotel, restoran harus dipadukan dengan pembangunan pariwisata guna
menumbuhkan sektor tersebut dan industri pendukung wisata lainnya, seperti:
transportasi, komunikasi, souvenier dan jasa hiburan. Di samping itu,
pengembangan sub sektor tersier yang produktif harus terus ditingkatkan,
misalnya melalui pembangunan pariwisata yang lebih intensif, transformasi dan
revitalisasi sektor informal menjadi sektor formal yang lebih menekankan skill
dan pengetahuan.
Comments
Post a Comment