Posts

Showing posts from November, 2015

SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI ?

Mungkin semua orang sudah tidak asing dengan kata “Globalisasi”. Ya, Globalisasi adalah suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar atau bisa disebut masyarakat global. Semua orang di seluruh dunia saling terhubung dalam segala aspek kehidupan.         Saat ini dunia telah memasuki era globalisasi dimana dunia ini menjadi tanpa batas dan seluruh orang di dunia saling terhubung dalam kehidupan ini. Adanya pergerakan uang, barang dan modal secara bebas, itu sudah termasuk ciri-ciri globalisasi.     Globalisasi dalam bidang ekonomi dapat diartikan sebuah proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global. Contoh pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi adalah adanya pasar terbuka/pasar bebas dan arus modal tanpa pembatas, akan memaksimalkan efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya kesejaht...

Wajah Koperasi Indonesia Saat Ini

Mungkin masih teringat di benak kita, saat sekolah dasar (SD), kita diberikan pemahaman bahwa koperasi adalah tempat simpan-pinjam yang ber-azas kekeluargaan. Koperasi itu sendiri sebenarnya adalah sebuah bentuk badan usaha/institusi yang didirikan beberapa orang, tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerjasama antar individu, modal berasal dari anggota koperasi dan hasilnya usaha juga untuk anggota koperasi. Koperasi didirikan untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk anggota koperasi itu sendiri. Kegiatan koperasi antara lain : •    Produksi Barang Kegiatan produksi barang umumnya dilakukan usaha kecil dan menengah. Koperasi menjadi wadah bagi para produsen untuk saling berkomunikasi tentang usahanya. Sehingga produk yang dihasilkan semakin tinggi kualitasnya dan semakin maju usahanya karena adanya dukungan dan kerja sama yang baik. •    Simpan-Pinjam Modal Kegiatan ini paling banyak diminati oleh masyarakat. Kegiatan ini menjadi...

Jeritan Warga Bantargebang, Minta Uang Bau Naik Rp 500 Ribu

Warga di empat kelurahan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengancam menutup tempat pengolahan sampah terpadu, Bantargebang. Alasannya, mereka menuntut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kenaikan uang   community developmen t atau kompensasi uang bau yang ditimbulkan dari tempat sampah milik DKI Jakarta tersebut. "Kami juga ingin direkrut menjadi karyawan pengolahan sampah," kata Wandi, 45 tahun, usai audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi di Kantor DPRD, Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Senin, 2 November 2015.   Menurut Wandi, selama ini warga tak pernah diberdayakan. Hanya menerima uang bau yang nilainya kecil. "Kalau dipekerjakan, setidaknya kami mempunyai pendapatan setara UMR," kata warga yang tinggal di RT 02 RW 04, Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang ini.   Selama ini, kata Wandi, warga hanya menerima uang kompensasi sebesar Rp 300 ribu per tiga bulan sekali atau sebuan mendapat Rp...